Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 00:36:55【Kabar Kuliner】930 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(387)
Artikel Terkait
- Begini cara memisahkan tulang ceker ayam agar mudah diolah
- Menteri PANRB pastikan persiapan tata kelola ekosistem pendukung MBG
- Nikmati menu sederhana, Diddyrayakan ulang tahun ke
- 526 rumah di Pandeglang terdampak banjir luapan sungai Ciliman
- Kemendes: Kebutuhan Makan Bergizi Gratis diharapkan disuplai dari desa
- Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG
- Pemerintah perkuat tata kelola Program MBG lewat tim koordinasi khusus
- Pemkab Banyuasin kumpulkan koordinator 34 SPPG evaluasi program MBG
- BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP
- Menkopolhukam serahkan tali asih ke tokoh masyarakat di Jayapura
Resep Populer
Rekomendasi

KPK tangkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam OTT

Tokopedia dan TikTok Shop komitmen dorong pertumbuhan ekonomi digital

Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan

Rekomendasi pola makan untuk jaga daya tahan hadapi cuaca ekstrem

Menteri PANRB pastikan persiapan tata kelola ekosistem pendukung MBG

Tokopedia dan TikTok Shop komitmen dorong pertumbuhan ekonomi digital

Tips aman dan nyaman menonton konser

Sari Murni Group investasi di Vietnam perkuat ekspansi ke pasar global